Alhamdulillah, pernikahan impian saya dan suami terlaksana di awal Januari kemarin berkat bantuan tim Node Wedding. Sudah sejak lama kami suka mengkonsep pernikahan yang kami impikan. Dari 2016, kami mulai suka mencari-cari inspirasi pernikahan lewat Google maupun media sosial. Kami berdua menyukai dekor gaya rustic yang hangat dan adem–jauh dari kesan warna-warni, meriah, dan glamor. Namun, kala itu, ternyata tidak mudah menemukan vendor di Palembang yang memiliki dekor rustic dari pencarian Google. Pucuk dicinta ulam tiba, setelah membuka sekian banyak laman pencarian, saya menemukan Node Wedding! Saya pun menemukan akun Instagram dan website-nya. Waktu itu foto-fotonya masih sedikit karena masih baru, namun saya yakin kalau Node Wedding ini beda. Mereka pelopor dekorasi rustic di Palembang yang mau memberikan warna baru dalam dunia wedding decoration.

Di tahun 2018, dekor gaya rustic mulai menjamur. Mulai banyak vendor-vendor yang menawarkan dekor bergaya serupa bermunculan di Palembang. Akan tetapi, Node Wedding sebagai pelopor, memiliki signature style mereka sendiri. Tidak asal rustic; tidak asal meniru tren–mereka punya kemantapan dalam memberikan cita rasa gaya dekor mereka sendiri. Mereka, terutama Mbak Yuli sang pemilik vendor, sangat memahami konsep desain dan seni mendekor. Hal inilah yang membuat saya dan suami, yakin mempercayakan Node Wedding untuk mewujudkan pernikahan dengan konsep yang kami inginkan.

Kami pun memilih Node Wedding karena paket wedding yang ditawarkan begitu komprehensif dan harganya efisien. Paket “All In” namanya. Berbeda dengan vendor wedding lain yang tidak selengkap ini. Pengantin ibaratnya tinggal duduk manis saja, semua ditangani oleh tim Node Wedding yang bekerja sama dengan vendor-vendor berpengalaman. Dari dekor, kru EO “Hello Brides”, catering, pakaian pengantin dan keluarga, make up prewedding dan wedding day, buket bunga segar, mobil pengantin, kotak hantaran, fotografer prewedding dan wedding day, band, tarian, MC, undangan, souvenir, sampai permen sudah termasuk dalam paket ini.

Dalam waktu kurang dari 6 bulan, Mbak Yuli dan teman-teman vendor mempersiapkannya secara detil. Pelayanan dan cara komunikasinya yang jelas dan ramah, membuat kami senang dan merasa pesan kami dan keluarga tersampaikan. Hingga 1 minggu sebelum hari H, kami melaksanakan technical meeting dengan presentasi dari Mbak Yuli dan tim yang membuat kami bisa brainstorming bersama-sama. Kami menginginkan pernikahan yang bisa merangkul semua adat dari dua keluarga besar kami: Jawa, Komering, Lombok, dan Sumatera Barat. Tim Node Wedding mengusung tema tradisional nusantara yang bernuansa rustic yang diberi nama “Tampuh Wirahsa Sawiji” yang artinya “mengolah rasa untuk satu jiwa”. Lihat saja, sampai tema konsep karya pun diberi nama yang cantik. Itu salah satu pertanda keseriusan tim Node Wedding dalam berkomitmen dengan klien.

Akhirnya, hari Minggu, tanggal 6 Januari 2019, acara pernikahan kami dilangsungkan. Kami, keluarga besar, dan para tamu sangat senang dengan hasil karya dekor Tim Node Wedding yang indah. Bunga-bunga segar berwarna serbaputih yang sesuai dengan yang kami inginkan tertata indah menghiasi gebyok Jawa di pelaminan. Photo booth pun sangat artistik dengan daun-daun segar dan kering. Gazebo dengan ranting-ranting dan lampu chandelier yang manis; dan tak ketinggalan, salah satu primadona dekorasinya: art gallery dengan pajangan kain khas Lombok & Solo, ornamen Sumatera Barat, dan sentuhan rustic pada kayu-kayu dan daun-daunnya. Semuanya begitu serasi dengan isi acara dan pakaian pengantin beserta keluarga.

Alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar. Terima kasih banyak, Tim Node Wedding dan Teman-Teman Vendor yang sudah bekerja keras untuk mewujudkan semuanya, khususnya Mbak Yuli. Kalian berhasil merealisasikan tema tradisional nusantara yang bernuansa rustic–prestasi besar untuk kalian! Bintang lima! Semoga semakin sukses dan berkah. Aamin Ya Rabbal Alamiin.

— Sabrina, Abdillah, dan Keluarga Besar.