7 Kelebihan dan Kekurangan Melakukan Akad Nikah di Hari yang Berbeda

7 Kelebihan dan Kekurangan Melakukan Akad Nikah di Hari yang Berbeda

Acara paling sakral dalam prosesi pernikahan adalah berlangsungnya akad nikah. Ada yang memilih menggelar akad nikah di hari yang sama, ada yang memilih akad nikah di hari berbeda.

Pemilihan tanggal akad nikah jadi pertimbangan apakah akad nikah akan dilangsungkan bersamaan dengan resepsi atau tidak. Nyatanya, ada hal positif dan negatif atas kedua hal tersebut.

Untuk kamu yang sedang mempertimbangkan akan mengadakan akad nikah di hari yang sama atau berbeda, mari cek untung ruginya!

1. Akad nikah dan resepsi di hari yang sama, bisa lebih hemat biaya

Saat melangsungkan akad nikah dan resepsi di hari yang sama, otomatis semua dibayar untuk satu kali kegiatan saja. Karena banyak vendor yang menawarkan paket akad nikah dan resepsi dengan harga yang lebih hemat.

Biaya sewa fotografer, videografer, makeup artist, dan lainnya cukup terhitung satu kali saja.

Begitu juga untuk biaya sewa pakaian pernikahan. Bisa disewa sekaligus di hari yang sama. Sehingga tidak ada cost atau biaya antar jemput baju pengantin jika melakukannya di hari yang sama.

2. Repotnya cukup satu kali saja

Masih membicarakan tentang akad nikah dan resepsi di hari yang sama, kesibukan yang dirasakan hanya akan sekali saja. Begitu juga dengan tenaga bantuan, mereka akan sibuk di satu hari yang sama.

Meski repot, namun kemungkinan tenaga bantuan akan lebih maksimal bekerja untuk mengadakan akad nikah dan resepsi. Karena pada akhirnya, mereka akan merasa puas telah bekerja dengan maksimal.

3. Tidak khawatir terlalu lama

Meski telah melaksanakan akad nikah, selama resepsi belum selesai maka perasaan khawatir dan deg-degan akan selalu ada. Sedangkan jika mengadakan akad nikah dan resepsi di waktu yang sama, maka takkan merasakan hal tersebut.

4. Minusnya, menguras tenaga

Saat menggelar akad nikah bersamaan dengan hari resepsi, maka siap-siap tenaga akan terkuras. Baik tenaga pengantin, keluarga, maupun semua yang membantu.

Sudah pasti persiapan dilakukan beberapa jam sebelum akad nikah. Jeda antar akad nikah dengan resepsi jadi waktu paling repot bagi panitia dan pengantin beserta keluarga.

Begitu juga setelah selesai acara, masih ada hal yang harus dibereskan. Jika memilih melangsungkan di hari yang sama, ingatkan semua pihak terkait untuk menyiapkan stamina dengan maksimal.

5. Poin plus akad nikah di hari berbeda, lebih santai dan fleksibel

Jika mengadakan akad nikah di hari berbeda dengan resepsi, maka kamu bisa merasa lebih santai. Karena hanya fokus pada satu acara di satu hari.

Setelah melewati akad nikah, setidaknya ada satu acara sakral yang sudah berjalan dengan lancar. Sehingga persiapan menuju resepsi bisa lebih tenang dan matang.

6. Venue bisa lebih banyak pilihan

Menggunakan venue atau tempat untuk akad nikah saja cenderung lebih mudah ditemukan dibanding memesannya untuk seharian. Durasi yang lebih pendek memungkinkan kamu diselipkan dalam rentetan pesanan pada hari tersebut.

Dengan begitu, kamu bisa lebih leluasa memilih venue favorit untuk melangsungkan akad nikah.

7. Tapi poin minusnya, biaya lebih banyak dan waktu tersita banyak

Saat memilih menggelar akad nikah dan resepsi di hari berbeda, berarti kamu harus siap mengeluarkan biaya lebih banyak dibanding mengadakannya di hari yang sama.

Biaya sewa aneka vendor jadi dua kali, biaya perjalanan pun dua kali. Sewa tempat pun jadi tidak bisa paket karena dilangsungkan dalam waktu berbeda.

Selain itu, waktu juga jadi pertimbangan lainnya. Ada beberapa tamu yang hanya bisa di waktu akad nikah, sementara tamu lainnya hanya bisa di resepsi.

Terpecahnya tamu bisa membingungkan persiapan makanan dan venue akad nikah maupun resepsi. Sehingga ini harus disiapkan dengan matang.

Itulah poin plus dan minus menggelar akad nikah dan resepsi di hari yang sama atau berbeda. Ketahui dengan baik semuanya dan kamu pun bisa menentukan yang terbaik untuk acaramu. Semoga lancar, ya!

Wajib Baca! Begini Cara Mengurus Surat Numpang Nikah

Wajib Baca! Begini Cara Mengurus Surat Numpang Nikah

Mengurus keperluan pernikahan amatlah krusial. Dokumen dan kelengkapan data lainya harus dipenuhi dengan baik, agar proses pernikahanmu berjalan dengan lancar.

Namun apakah kamu juga termasuk yang akan menikah diluar domisili KTP?

Jika ya, artinya kamu harus ketahui dahulu cara mengurus surat numpang nikah berikut ini.

Cara Mengurus Surat Numpang Nikah

Seringnya kita melihat pernikahan yang dilangsungkan disuatu tempat tertentu diluar daerah domisili si manten membuat kamu pasti mulai bertanya-tanya bagaimana untuk mengetahui cara mengurus surat numpang nikah.

Mengurus dokumen pernikahan di KUA memang menguras waktu dan juga tenaga, karena kamu akan diminta untuk mondar-mandir melengkapi persyaratan tersebut.

Apalagi jika kamu akan melakukan pernikahan diluar alamat domisili, artinya kamu harus segera mencari tau cara mengurus surat numpang nikah.

Sebelumnya Sputnik sudah sempat membahas mengenai syarat pendaftaran pernikahan di KUA, sebenarnya caranya hampir sama, namun ada beberapa perbedaan di beberapa point saja.

Kelengakapan dokumen cara mengurus surat numpang nikah:

1. Minta surat pengantar dari RT dan RW setempat, dengan membawa:

  • Fotocopy KTP kamu dan pasangan dan
  • juga Fotocopy kartu keluarga.

2. Surat pengantar yang sudah ada, kemudian dibawa ke kelurahan agar mendapatkan daftar dokumen yang perlu disiapkan kemudian kamu bisa mengisi sejumlah formulir yang wajib diisi, seperti surat N1, N2, dan N4, dan surat keterangan belum menikah ke kelurahan tempat tinggal masing-masing.

Dengan syarat membawa dokumen:

  • pasfoto 3×4 = 2 lembar, dan 2×3 = 2 lembar,
  • Fotokopi KTP CPW & CPP 2 lembar,
  • fotokopi KK CPP & CPW 2 lembar, dan
  • surat pengantar RT/RW.

3. Setelah itu, kamu cukup pergi ke KUA untuk meminta surat rekomendasi numpang nikah di tempat tujuan.

Cukup menyiapkan persyaratan seperti fotocopy KTP CPP & CPW, Fotocopy KK, Surat pengantar dari kelurahan ( N1,N2 dan N4), Pas foto 2×3 n 3×4 masing-masing 2 lembar.

4. Setelah mendapat surat pengantar rekomendasi numpang nikah, yang diperlukan selanjutnya adalah mengunjungi KUA yang akan dijadikan tempat pernikahan akan berlangsung dengan syarat :

  • Surat rekomendasi pindah nikah dari KUA asal,
  • fotocopy KTP kamu dan pasangan,
  • fotocopy KK kamu dan pasangan,
  • foto berwarna 2×3 & 3×4 masing-masing 2 lembar,
  • fotocopy ijazah terakhir kamu dan pasangan,
  • fotocopy Akta kelahiran kamu dan pasangan

Nah begitulah syarat dan cara numpang nikah yang bisa mulai kamu persiapkan.

Mengurus dokumen ini terlihat ribet, namun dengan membaca ulasan cara mengurus surat numpang nikah, kamu akan lebih paham dan tidak perlu ribet-ribet lagi mondar-mandir

7 Ide Hadiah Unik untuk Panitia Pernikahan Kamu

7 Ide Hadiah Unik untuk Panitia Pernikahan Kamu

Acara kamu takkan bisa berjalan lancar tanpa panitia pernikahan. Para panitia pernikahan inilah yang bekerja keras di balik lancarnya resepsi.

Memberikan hadiah kecil pada panitia pernikahan bisa jadi hal baik untuk mereka.

Di luar anggota WO, biasanya panitia juga berasal dari teman baik calon pengantin dan juga keluarga. Mereka rela bekerja tanpa dibayar. Oleh karena itu, rasanya sah-sah saja jika ingin memberikan buah tangan untuk para panitia ini.

Hadiahnya tak perlu yang mahal atau merepotkan. Cukup beberapa hadiah ini bisa jadi inspirasi kamu. Disusun Seputar Pernikahan, inilah 7 ide hadiah untuk panitia:

1. Makan-makan panitia

Ini salah satu ide paling mudah dilakukan karena tak perlu memikirkan membelikan sesuatu. Cukup siapkan tempat dan dana untuk mentraktir mereka yang sudah repot di hari besar kamu.

Di momen ini, tentu akan banyak cerita terurai mengenai jalannya pernikahan kamu berdua. Mungkin banyak dari cerita tersebut belum sempat kamu dengar. Seru kan?

2. Tote bag

Pada dasarnya, para panitia ini tidak membutuhkan balasan atas kerja keras mereka. Namun sedikit apresiasi pasti membuat mereka senang.

Salah satu barang buah tangan untuk panitia adalah tote bag. Di mana saat ini sudah banyak toko dan tempat belanja yang sedang kampanye mengurangi plastik.

Sehingga memberikan tote bag bisa jadi hadiah manis sekaligus berguna.

3.  Bingkai dengan foto mereka

Saat hari H, pastikan untuk memberikan arahan pada fotografer. Katakan pada mereka untuk memotret para panitia pernikahan di momen-momen terbaik mereka.

Panitia pernikahan ini mungkin takkan menyadarinya. Namun para panitia pernikahan ini pasti akan senang sekali saat melihat foto candid mereka dicetak dan dijadikan buah tangan setelah acara.

4. Tumbler atau mug cantik

Satu lagi yang bisa jadi inspirasi adalah memberikan para panitia ini sebuah mug cantik atau botol minum yang bisa digunakan berulang.

Botol dan mug tentu akan berguna setiap harinya. Hadiah ini pun bisa membuat mereka sering mengingat acara besar kamu.

5.  Setoples cookies

Selain mentraktir makan, kamu juga bisa memberikan setoples cookies yang enak. Untuk kesan yang intim, kamu bisa menambahkan ucapan terima kasih yang bisa disematkan di tutup toplesnya.

Beberapa jenis kue yang bisa kamu pilih adalah chocolate cookies, kastengel, dan sejenisnya. Bila tak mau cookies, bisa juga mengisinya dengan aneka kacang-kacangan.

6. Kalender meja

Satu lagi yang bisa jadi inspirasi adalah kalender meja. Ini hadiah sederhana namun biasanya akan terpakai sepanjang tahun. Kamu bisa membuatnya dengan foto-foto para panitia selama acara.

Namun jika terlalu repot mencetak dan membuatnya, bisa juga membelikan kalender biasa yang bisa menarik perhatian jika diletakkan di meja. Mudah bukan?

7. Sepaket alat makan

Saat ini, sudah banyak alat makan yang mudah dibawa ke mana-mana. Tak hanya sendok garpu, tapi juga sedotan dan lainnya.

Kerennya, bahkan ada tempatnya sendiri yang memudahkan untuk dibawa tanpa harus repot. Membelikan para panitia sepaket alat makan yang bisa dibawa ke mana-mana juga bisa jadi ide baik.

Pilih warna yang cocok untuk masing-masing pribadi, mereka pasti lebih senang karena merasa diperhatikan.

Itulah beberapa ide yang bisa berikan pada panitia pernikahan kamu nanti. Memberikan sedikit penghargaan dan perhatian pada panitia pernikahan membuat perbedaan. Mereka pasti senang telah menjadi panitia pernikahan kamu.

Momen-momen Tak Terlupakan Saat Rencanakan Pernikahan

Momen-momen Tak Terlupakan Saat Rencanakan Pernikahan

Ya, kami tahu mungkin Anda kini tengah menghitung mundur hari sampai waktu pernikahan Anda. Sebelumnya, bulan-bulan menjelang pernikahan Anda mungkin penuh dengan momen yang tak terlupakan, termasuk beberapa yang sedikit tak terduga.

Bersama pasangan, Anda mengalami hal-hal yang sebelumnya tak pernah dijalani, misalnya, mencari tempat pernikahan, bertemu vendor, dan sebagainya.

Tentu, momen itu bisa menjadi hal yang tak terlupakan dan akan menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup Anda.

Baca juga: 5 Cara Berkomunikasi secara Efektif dengan Vendor Pernikahan

Terkait hal tersebut, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menjadi momen tak terlupakan saat Anda merencanakan pernikahan, momen terbaik dan paling menyenangkan selama proses perencanaan pernikahan Anda.

1. Jatuh cinta dengan tempat pernikahan

Anda akan merasa senang ketika menemukan tempat pernikahan impian.
Saat berjalan, Anda bisa membayangkan momen sakral, berpose untuk foto, dan lainnya. Yang terpenting, venue sesuai anggaran dan tersedia pada tanggal ideal Anda.

Setelah menandatangani kontrak venue, Anda secara resmi “menetapkan tanggal” untuk hari besar, yang merupakan tonggak besar dan pasti layak untuk perayaan.

2. Bertemu dengan vendor impian Anda

Saat bertemu dengan vendor pernikahan potensial, Anda akan tahu dengan cepat mana yang akan cocok untuk hari besar Anda.

Menyewa vendor pernikahan lebih dari sekadar menandatangani kontrak dan melakukan pembayaran, ini tentang membangun tim profesional untuk mewujudkan hari impian Anda menjadi kenyataan.

Orang-orang ini tidak hanya akan menyediakan produk dan layanan. Mereka akan menjadi penasihat, mitra yang terpercaya, dan sangat menarik melihat tim ini berkumpul.

Baca juga: 6 Alasan Pentingnya Menjalin Relasi yang Baik dengan Vendor Pernikahan

3. Menemukan pakaian pernikahan Anda

Menemukan pakaian yang akan Anda kenakan pada hari pernikahan jelas merupakan momen yang mengesankan.

Tidak masalah jika Anda sudah mencoba dua penampilan atau lebih banyak lagi, pasti akan terasa seperti pencapaian besar ketika Anda mengatakan ya pada gaun itu, jas, atau tuxedo.

4. Menikmati saat mencicipi kue

Apa yang lebih menyenangkan dari menghabiskan satu hari dengan memakan sejumlah kue? Mencicipi kue Anda pasti akan menjadi salah satu tugas perencanaan pernikahan yang paling ditunggu-tunggu.

Meskipun Anda pasti harus menikmati mencicipi berbagai rasa kue, ingatlah misi Anda untuk memilih kombinasi yang paling Anda dan tamu akan nikmati di resepsi Anda.

5. Melihat skema warna Anda menjadi hidup

Warna pernikahan Anda akan memainkan peran utama dalam dekorasi hari besar Anda.

Anda kemungkinan akan bekerja sama dengan toko bunga dan unit rental lain untuk memasukkan rona ini ke dalam pernikahan Anda.

Tidak ada yang lebih bermanfaat daripada melihat upaya Anda terbayar dengan beberapa rangkaian bunga yang spektakuler, “tabrakan”, dan banyak lagi.

Baca juga: Tips Mendapatkan Kesepakatan Harga yang Bijak dengan Vendor Pernikahan

6. Memeriksa daftar tugas terakhir pada daftar pernikahan Anda

Jika menggunakan daftar periksa pernikahan untuk “melacak” kemajuan perencanaan, Anda mungkin menikmati rasa pencapaian saat Anda memeriksa setiap tugas.

Ketika Anda mencapai hari-hari terakhir sebelum hari besar, Anda akan dapat melihat yang terakhir dan menyadari bahwa Anda telah berhasil.

Semua kerja keras Anda telah terbayar dan saatnya untuk menjalani dan merayakannya. Selamat dan salam hangat dari kami semua dari Seputar Pernikahan…

6 Alasan Pentingnya Menjalin Relasi yang Baik dengan Vendor Pernikahan

6 Alasan Pentingnya Menjalin Relasi yang Baik dengan Vendor Pernikahan

Kerja sama demi tujuan bersama. Mungkin itulah hal bijak yang mesti Anda, calon pasangan pengantin, sematkan jika memercayakan persiapan pernikahan kepada vendor pernikahan.

Dalam praktiknya, akan ada timbal balik, baik yang menurut Anda menyenangkan atau tidak, saat berhubungan dengan vendor pernikahan.

Karena itu, asas saling menghargai dan mengerti satu sama lain diperlukan dalam relasi tersebut, tak hanya sekadar relasi antara klien dan vendor atau akad jual beli.

Membangun chemistry, saling berprasangka baik, tanpa menghilangkan unsur kewaspadaan, tentu akan membuat kerja sama Anda dengan vendor akan lebih solid.

Jika hubungan Anda, sebagai calon pasangan pengantin, dengan vendor kurang berjalan baik dan tak ada harmonisasi, dikhawatirkan apa yang menjadi pernikahan impian Anda tak akan tercapai.

Baca juga: 5 Cara Berkomunikasi secara Efektif dengan Vendor Pernikahan

Karena itu, kembali ke awal kali bahasan di atas, yakni kerja sama, menjadi poin penting agar tujuan bersama (pernikahan sesuai dengan harapan) bisa menjadi kenyataan.

Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan agar relasi dengan vendor pernikahan bisa terjalin dengan baik dan menyenangkan.

1. Kenali dan bertemu dengan vendor pernikahan

Niatkan sedari awal untuk tak hanya berkomunikasi via jalur telepon seluler, email, atau media sosial. Bertemu dan diskusi bersama vendor akan lebih cair dan bisa mengenal satu sama lain.

Ingat, Anda pun bisa menilai dari kesan pertama yang Anda rasakan saat kali pertama bertemu dengan vendor tersebut.

2. Samakan persepsi soal konsep

Hal yang penting dari apa yang akan Anda jalankan dengan vendor adalah saling menyamakan persepsi soal konsep pernikahan.

Mengenai hal ini, kuncinya kembali ke komunikasi. Konsep pernikahan bisa didiskusikan bersama lebih dulu.

3. Bangun chemistry

Ingat kembali, walaupun Anda adalah klien yang membayar jasa mereka sebagai vendor, menjalin relasi yang baik sejak awal akan membantu mendapatkan tim yang solid agar berlangsungnya pernikahan tak hanya megah, tetapi juga bisa membuat Anda tenang dan nyaman.

Baca juga: Tips Mendapatkan Kesepakatan Harga yang Bijak dengan Vendor Pernikahan

4. Libatkan keluarga

Tak ada salahnya jika Anda berencana untuk melibatkan keluarga dalam urusan kerja sama dengan vendor pernikahan.

Ini bisa menjadi salah satu cara agar chemistry dengan vendor pernikahan bisa terjalin kian solid.

Ingat lagi bahwa pernikahan bukan hanya antara Anda dan pasangan melainkan juga menyatukan dua keluarga. Vendor pun akan merasa terbantu bila saling mengenal anggota keluarga.

5. Saling mengerti waktu satu sama lain

Dalam kerja sama, baiknya hindari merasa arogan terhadap satu sama lainnya. Cobalah untuk mengerti waktu bekerja dari vendor.

Wajar memang jikan Anda mulai panik ketika hari pernikahan semakin dekat. Namun, menghubungi vendor di waktu yang tak tepat, misalnya di tengah malam, tentu bukan hal yang bijak juga bukan. Jadi, pahamilah tentang waktu satu sama lain.

6. Jangan lupa untuk ucapkan terima kasih

Apa pun hasil pekerjaan vendor, bisa menghargai hasil kerja keras mereka adalah hal yang bijak. Siapa tahu di kemudian hari nanti Anda akan kembali bekerja sama dengan vendor tersebut.

Menyelesaikan kerja sama dengan saling menghargai dan memaafkan satu sama lain akan membuat jalinan silaturahmi Anda pun semakin kuat.

Jadi, tak ada salahnya untuk mengucapkan terima kasih, bukan…

Tips Mendapatkan Kesepakatan Harga yang Bijak dengan Vendor Pernikahan

Tips Mendapatkan Kesepakatan Harga yang Bijak dengan Vendor Pernikahan

Banyak calon pasangan pengantin berpikir bagaimana bernegosiasi dengan vendor pernikahan.

Terkait hal ini, mungkin bisa dipikirkan kembali tentang persepsi Anda soal “negosiasi.”

Ya, Anda dapat berbicara tentang harapan pernikahan dan bekerja sama dengan vendor yang Anda sukai.

Namun, menawar secara agresif pun tak menjamin pihak vendor secara “ajaib” akan menurunkan tarifnya.

Ini semua tentang melakukan riset terlebih dahulu, jujur, ​​dan jujur.

Vendor pun akan siap untuk memberikan produk atau layanan tertentu agar sesuai dengan anggaran Anda.

Ingin tahu bagaimana bernegosiasi dengan vendor pernikahan sehingga mendapat harga yang bijak sesuai dengan kesepakatan?

Berikut adalah cara terbaik untuk membahas anggaran Anda.

Baca juga: 5 Cara Berkomunikasi secara Efektif dengan Vendor Pernikahan

1. Lakukan riset soal pasaran harga

Sebelum memikirkan cara bernegosiasi dengan vendor pernikahan, Anda harus mencari tahu berapa biaya yang wajar untuk vendor pernikahan di wilayah Anda.

Seharusnya, tidak mengejutkan mengetahui bahwa biaya pernikahan sangat bervariasi tergantung di mana Anda menikah.

2. Ingat, vendor beri harga karena suatu alasan

Ada banyak faktor yang memengaruhi harga vendor, termasuk pengalaman, persediaan, waktu, perjalanan, dan banyak lagi.

Para profesional pernikahan sering kali merupakan bisnis kecil dan mereka harus cukup kompetitif di pasar, mereka juga perlu mencari nafkah.

Pelajari lebih lanjut tentang apa yang perlu Anda ketahui tentang harga.

3. Terus terang tentang anggaran Anda

Nasihat terbaik kami adalah kejujuran adalah kebijakan terbaik. Alih-alih mencoba tawar-menawar dengan vendor pernikahan, katakan dengan tenang dan sopan kepada mereka, dalam percakapan pertama Anda, jumlah persis yang dapat Anda keluarkan untuk layanan mereka.

Beberapa vendor mungkin secara kreatif mengubah paket mereka agar sesuai dengan anggaran Anda.

Di sinilah kompromi masuk. Vendor lain mungkin tidak dapat bekerja dengan Anda dan itu tidak apa-apa.

Jika demikian, Anda mungkin mengetahui adanya pernikahan yang mungkin dapat menyediakan produk dan/atau layanan sesuai anggaran Anda.

Merupakan ide yang bagus untuk memperkenalkan Anda kepada sesama profesional yang akan lebih cocok.

4. Bersiaplah untuk kompromi

Setelah Anda menerima informasi tentang paket vendor, tinjau dengan cermat untuk menentukan apa yang termasuk di dalamnya.

Apakah ada produk atau layanan yang tidak Anda butuhkan? Jika vendor fleksibel, Anda dapat menghapus item tertentu untuk suatu paket.

Jika anggaran Anda dekat dengan harga vendor, kemungkinan cara ini dapat dilakukan.

5. Jangan terlalu agresif tawar-menawar

Anda bisa selektif tentang vendor, sebaliknya vendor pun bisa selektif tentang klien yang bekerja dengan mereka.

Tidak perlu menjadi agresif ketika Anda terlalu banyak menuntut.

Ingat bahwa sekali kontrak ditandatangani, itu tidak dapat diubah, jadi pastikan untuk membaca dokumen-dokumen itu dengan hati-hati untuk memastikan Anda tetap dalam anggaran.

5 Cara Berkomunikasi secara Efektif dengan Vendor Pernikahan

5 Cara Berkomunikasi secara Efektif dengan Vendor Pernikahan

Jika memutuskan untuk bekerja sama dan telah memilih vendor dalam mempersiapkan pernikahan, pada hari-hari berikutnya, tentu Anda bersama pasangan akan dihadapkan dengan komunikasi dan pertemuan dengan pihak terkait.

Selama proses perencanaan, Anda akan berhubungan dengan vendor untuk menyiapkan, mengecek, terkait detail pernikahan.

Dalam praktiknya, sebagaimana umumnya hubungan, terkadang ada yang berjalan lancar atau sebaliknya saat saling komunikasi untuk kerja sama.

Karena itulah, sangat penting untuk mengetahui metode terbaik dan etiket yang tepat ketika harus berhubungan dengan vendor pernikahan.

Terkait hal tersebut, berikut ini adalah cara agar Anda dapat mempertahankan hubungan yang positif dan produktif dengan mitra vendor.

1. Tetap teratur

Membuat jadwal untuk saling bertemu dan berdiskusi soal persiapan pernikahan adalah langkah yang bijak.

Selain itu, dengan majunya teknologi, Anda pun tetap dapat berhubungan dengan vendor meski tak bertatap muka, misalnya via WhatsApp atau email.

Namun, ingat, teratur bukan berarti setiap hari. Selalu menghubungi tiap hari bukan langkah yang tepat. Hindari kesan selalu ada tekanan terhadap vendor.

Saling bersikap sopan dan cobalah menjawab pertanyaan serta permintaan vendor Anda, misalnya dalam satu atau dua hari kerja jika memungkinkan.

2. Pilih titik kontak

Untuk mempermudah Anda dan vendor, tentukan satu titik kontak untuk masing-masing vendor pernikahan.

Hal-hal akan membingungkan jika Anda, pasangan Anda, ibu Anda, dan kerabat Anda semuanya menghubungi satu vendor dengan permintaan yang berbeda.

Memilih titik kontak akan sangat membantu menjaga semua orang tetap terorganisasi.

3. Tunjukkan dan beri tahu

Tentu saja, menggunakan bahasa yang jelas dan efektif adalah penting dalam komunikasi apa pun, tak terkecuali dalam berurusan dengan vendor pernikahan Anda.

Menempatkan permintaan atau masalah secara tertulis adalah suatu keharusan sehingga Anda memiliki dokumentasi.

Ketika bekerja dengan profesional kreatif, seperti toko bunga, penata rambut, pembuat kue, dll, selalu merupakan ide yang baik untuk memberikan foto untuk membantu mereka memvisualisasikan tampilan yang Anda inginkan.

4. Tentukan timeline

Jika pernikahan masih beberapa bulan lagi, Anda tidak harus menghubungi vendor Anda terlalu sering. Mereka kemungkinan memiliki klien lain dan pernikahan akan segera ditangani.

Ketika semakin dekat dengan hari pernikahan Anda, komunikasi dapat dan harus meningkat, tetapi sekali lagi, perhatikan jadwal vendor Anda karena itu berkaitan dengan waktu respons mereka.

Tentu saja, jika vendor tidak kembali kepada Anda dengan cara yang cukup tepat waktu, Anda dapat berbicara, tetapi cobalah untuk memahami jadwal mereka.

5. Percaya proses dan berprasangka baik

Vendor pernikahan ada di sana untuk membantu Anda menciptakan pernikahan impian Anda dan membuat prosesnya lebih mudah bagi Anda, bukan lebih sulit.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang harga mereka, misalnya, mintalah penjelasan tentang layanan mereka dan lihat apakah ada cara Anda dapat bekerja sama, jangan menuduh mereka mencoba memberi harga yang terlalu tinggi kepada Anda.

Berkomunikasi dengan sikap positif dan keinginan untuk belajar lebih banyak, daripada mengeluh atau menuduh. Ini akan membantu membina hubungan vendor-klien yang sukses dan memastikan hari pernikahan yang sukses.